Tarbiyah Dzatiyahadalah sejumlah sarana Tabiyah (pembinaan), yang diberikan orang muslim, atau muslimah, kepada dirinya, unuk membentuk kepribadian islami yng sempurna di seluruh sisinya : ilmiah, iman, akhlak, sosial, dan lain sbagainya, dan naik tinggi ke tingkatan kesempurnaan sebagai manusia.
PENTINGNYA TARBIYAH DZATIYAH
a. Menjaga diri mesti didahulukan daripada menjaga orang lain
“Hai orang-orang ya beriman jagalah diri dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu “( At Tahrim:6)
b. Jika Anda tidak mentarbiyah (membina diri Anda), siapa yang yang mentarbiyah Anda?
“(Ingatlah) Hari Allah mengumpulkan kalian pada hari pengumpulan” (At Taghabun:9)
c. Hisab kelak bersifat Individual
“dan setiap mereka datang kepada Allah pada hari kiamat dengan dirinya sendiri” (Maryam:95)
d. Tarbiyah Dzatiyah lebih mampu mengadakan perubahan
Seseorang tidak dapat meluruskan esalahan-kesalahannya atau aib-aibnya dengan sempurna dan permanen jika ia tidak melakukan upaya perbaikan ini, dengan Tarbiyah Dzatiyah, karena ia lebih tahu diri sendiri dan rahasianya.
e. Tarbiyah Dzatiyah adalah sarana tsabat (tegar) dan istiqomah
Perumpamaan Tarbiyah Dzatiyah ialah seperti pohon, yang jika akar-akarnya menancap kuat di bumi, maka pohon tersebut tetap kokoh, kendai terkena angin dan badai.
f. merupakan dakwah yg efektif, krna tau kebutuhan diri sendiri
g. membentuk pribadi yg berkarakter
SARANA-SARANA TARBIYAH DZATIYAH
1. muhasabah “Hai orang-orang yang beriman, bertakwlah kepada Allah dan hendaklah setiap diri mmperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)”(Al Hasyr: 18)
2. tobat
3. mencari ilmu dan menambah wawasan (tamak akan ilmu)--> hadiri ta'lim dll
harus niat lurus dan ikhlas karena allah
4. menambah amalan iman wajib&sunnah
5. memperindah akhlak
6. melibatkan diri aktivitas dakwah
7. mujahaddah (bersungguh2)
8. berdoa dengan tulus. “Iman pasti lusuh di hati salah seorang dari kalian, sebagaimana pakaian itu lusuh. Karena itu, mintalah Allah memperbaharui iman di hati kalian” (HR. Ath Thabrani)
By: @ukhtinurani #percikan @pedulijilbab
Ref Buku: "Tarbiyah Dzatiyah" Abdullah Bin Abdul Aziz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar